cari saja dengan jarimu

Jumat, 24 Oktober 2014

chicken village

Menjelang akhir bulan, saat yang tepat untuk ngecek buku tabungan, kiranya apakah gaji bulan ini sudah ditransfer? Apakah masih tersisa? Aah apapun ini, mencoba menulis lagi.

Salah satu “kewajiban” pasca terima gaji adalah “berkunjung” ke pasar swalayan baik yang punya jaringan antar kota maupun yang hanya lintas kabupaten. Makanya gak heran kalo periode ini yang namanya pasar swalayan lebih ramai dari biasanya tapi gak seramai seminggu menjelang lebaran.

Bagian yang tidak terpisahkan dari kunjungan ini adalah bagian fresh product yang menyajikan buah-buahan, daging ayam, sapi dan ikan berserta produk turunannya. Bagian ini selalu menarik karena selain merupakan sumber protein hewani dan nabati juga bisa melihat pergerakan harga barang2 disini. Dulu sih biasa mantau via RRI siaran nasional yg menyiarkan harga cabe keriting dan kol gepeng tapi itu dulu.

Diantara kesibukan memilah dan memilih ada yang menarik di bagian ayam. Ada 2 pilihan ayam yakni ayam negeri dan ayam negeri. Berhubung pasar swalayan sekarang mulai menggunakan dwibahasa maka setelah nama produk dalam bahasa Indonesia ada bahasa inggrisnya. Naaaah.. cekidot yang ini:
Ayam kampung = chicken village.
Bukannya kalau ditulisnya chicken village dalam bahasa Indonesia = kampung ayam? Nah loh.. salah atau benar? Yaa ingat saja pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris masing2 dan pola DM-MD.

Kata kamus sih benar bahwa chicken = ayam dan kampung = village. Tapi apa benar seperti itu adanya? Iseng2 lah buka google translate buat ayam kampung ini. kata mbah google untuk ayam kampung adalah “chicken” saja tanpa tambahan village. Cekidot:



Agak aneh bukan? Sementara kalo ayam negeri jadinya:
Bagaimana dengan ayam buras?
Pelajaran pentingnya adalah banggalah dengan bahasa sendiri, Bahasa Indonesia. Gunakan bahasa Indonesia dan tak perlu memaksa mencari padanan kata pada bahasa asing. Yang namanya maksa jadinya berantakan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar