cari saja dengan jarimu

Selasa, 21 Desember 2010

Gowes Online dulu sebelum ke Jogja

hari ini baru dapat pengetahuan bahwa b2w chapter jogja punya web/laman sendiri. penasaran dengan bagaimana penampakannya, tergeraklah tetikus ini untuk berkunjung. www.b2w-jogja.web.id
jreng jreng.. kesan pertama.. elegan, gelap, eksotis. gak percaya? coba lihat skrinsuut berikut ini:

skrinsut

klik link ini untuk mendapatkan tampilan yang lebih besar.

Bang Bolank ketagihan gowes to Jogja bagian 3

3Mari kita lanjutkan cerita pengalaman saya sewaktu ke jogja tempo hari.

Selesai mengisi perut di kedai soto ayam pak gareng, saya melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya. Kemanakah itu? Simak terus perjalanan ini.

Ke arah selatan menuju jalan malioboro. Entah sudah berapa ratus (atau mungkin ribu) kali saya menjejakkan kaki di malioboro, herannya gak pernah ada kata bosan untuk melintas dan mengamati peri kehidupan rakyat jogja melalui etalase malioboro. Disinilah denyut nadi kehidupan rakyat jogja dapat tertangkap dengan jelas. Disinilah salah satu urat nadi perekonomian jogja bergerak. Maka, jika ada apa2 di malioboro maka eksesnya akan terasa seantero jogja. Mumpung jogja belum merdeka, maka puas2in dech main2 di malioboro.
Gak lengkap cerita ini bila tidak ada fotonya. Silahkan simak

Selasa, 14 Desember 2010

Maskot CFD Jakarta: Pak Yono Siomay Pink

Entah sudah CFD kali ke berapa yang sudah dilaksanakan di Jakarta, tepatnya sepanjang ruas jalan sudirman-thamrin. Entah sudah berapa ribu sepeda yang melintas. Entah sudah berapa juta paru2 yang menjadi lebih sehat. Diantara jumlah-jumlah itu hanya ada satu orang yang senantiasa dengan sabar dan telaten hadir. Hanya satu sosok yang sedemikian beda diantara yang lainnya. Hanya ada satu maskot tidak resmi CFD Jakarta.

Dialah Pak Yono; si siomay pink


Kurang lengkap bila CFD-an tanpa kehadiran beliau. Beliau yang pedagang siomay. Beliau yang begitu rajin untuk hadir setiap CFD. Beliau yang paling nyenrik dengan warna pink di sepedanya. Tidak hanya sepeda! Tetapi juga pakaian dan lain sebagainya. Semuanya serba PINK!

Senin, 13 Desember 2010

Bang Bolank ketagihan gowes to Jogja bagian 2

Mari kita lanjutkan lagi berbagi pengalaman bang bolank gowes lagi ke jogja. Semoga gak bosen yaa..

Mengawali hari dengan senyum dan doa kepada Yang Kuasa, setelah sarapan dan mengantarkan istri ke tempat kerjanya, saya melanjutkan petualangan yang tertunda. Target hari ini adalah bisa menyambangi lebih dekat kali code. Kali / sungai yang pernah saya ceritakan dikesempatan awal merupakan magnet yang sedemikian kuat bagi saya. Jadilah rasa penasaran itu harus terpuaskan.

Pukul 7 pagi melakukan survey lokasi lebih awal. Tempat survey adalah jembatan yang menghubungkan kompleks UGM (Univesitas Gadjah Mada) dengan jalan Monjali (Monumen Jogja Kembali). Menurut informasi dari istri, beberapa hari yang lalu kali code meluap. Tidak hanya membawa material gunung Merapi seperti debu dan pasir tetapi juga membawa material yang hanyut bersama derasnya lahar dingin. Alhamdulillah di pagi yang cerah ini, kali code tampak tenang sehingga bisa didekati. Berikut penampakan kali code dari atas jembatan.

Bisa dilihat tumpukan pasir gunung yang sedemikian tebal? Yap! Itulah pasir dari letusan gunung merapi. Terbawa dari puncak hingga ke badan kali code. Lumbung rezeki bagi mereka yang bisa memanfaatkan peluang dan bersabar. Puas dengan pandangan dari atas jembatan? Jangan panggil saya “bolank” jika tidak ada keinginan untuk mendekati kali code. Lihat pelataran paving conblock yang berwarna merah? (ada disisi kiri bawah) saya akan segera kesana.

Menyusuri jalan perkampungan yang tertata apik dan bersih walaupun dengan jalan menurun, sampailah saya dipinggir kali code. Waow, jembatan yang selama ini dilalui tampak begitu kokoh dan angkuh. Mengangkangi kali code sembari menatap tajam. No pic = no hoax ! cekidot:

Jumat, 10 Desember 2010

Bang Bolank ketagihan gowes to Jogja bagian 1

Jalan-jalan dengan sepeda itu ternyata adalah candu yang menyegarkan sekaligus menyehatkan. Gowes di lingkungan yang ramah dan bersahabat dengan pesepeda membawa kenikmatan tersebut. Kenikmatan itulah yang saya rasakan ketika pertama kali gowes ke jogja tempo hari. Pengalaman yang tidak terlupakan. Mulai dari dipalak kondektur kereta, gowes diantara debu merapi, gowes keliling jogja, dan lain sebagainya.

Ada beberapa keinginan yang belum terwujud saat gowes ke jogja saat itu. Penasaran dengan riwayat kali code, ingin gowes di kawasan kaliurang, main pasir di parangtritis hingga sowan ke keraton Jogja. Untuk memuaskan rasa penasaran tersebut, didukung pula sokongan semangat dari istri, jadilah ambil cuti dan merencanakan untuk gowes lagi ke jogja.

Berbekal “pengalaman buruk” dipalak kondektur KA Ekonomi Express Malam Progo (itu nama resmi dari kereta api tersebut, catatan: nama tidak mewakili fakta sebenarnya) maka kali ini mencoba untuk sesuatu yang baru. Tidak lagi perjalanan malam tapi tetap di level ekonomi. Kereta Ekspres Ekonomi AC Bogowonto (Jakarta – Kutoarjo pergi pulang).

Sedikit berbagi cerita, kereta ini merupakan kereta incaran saya sejak pertama kali diluncurkan pada awal September 2010. Ditangani khusus oleh PT Inka dibawah supervise langsung dari Mitsubishi Transportaion Ltd (CMIIW), memberikan sebuah imaji kenyaman dan kebersihan serta keamanan dalam menikmati moda transportasi massal seperti kereta api. Walaupun harus merogoh kocek 2x lipat dari biasanya, godaan bogowonto terlalu indah untuk dibuang. Harga untuk satu trip adalah Rp 70.000. Yang menarik, untuk kali pertama seumur hidup, karcis kereta api kelas ekonomi menggunakan karcis yang sama dengan karcis kelas bisnis/ekskutif. Horee!! Cekidot penampakan karcisnya.

Kamis, 09 Desember 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 8

Mari kita lanjutkan perjalanan bang bolank selama di jogja. Agak tersendat karena kegiatan bang bolank yang menyita waktu.

Puas foto2 di titik nol kilometer dus dikarenakan hujan abu yang mulai turun, saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Menyusuri jalan kota jogja dengan sepeda saat rintik2 hujan sebenarnya sangat menyenangkan. Lebih menyenangkan bila dibandingkan bersepeda saat hujan diantara macetnya kota Jakarta. Namun karena hujan turun bercampur dengan abu, perjalanan sepeda ini menjadi kurang menyenangkan. Selain masker, diperlukan kacamata agar debu vulkanik tidak merusak mata.

Dalam perjalanan, sengaja melalui kali code. Sekedar informasi, kali code adalah salah satu kali yang membelah kota jogja. Keberadaan kali code merupakan salah satu urat nadi kota jogja, selain merupakan sumber penghidupan masyarakat, juga sumber inspirasi budaya kota jogja. Kali code berhulu pada kawasan merapi, oleh karenanya tidak perlu kaget bila kali code juga akan dialiri lahar dingin gunung merapi.

Sebagai akibat dari hujan deras yang melanda kawasan merapi, debit kali code juga naik dan membawa banyak material dari merapi – pasir sebagai salah satunya. Kali code yang biasanya tidak terlalu deras dan dangkal, pada kesempatan ini berair deras. Bantaran kali code sudah siap siaga menyambut datangnya banjir. Air kali code yang biasanya jernih kini tampak coklat pekat karena berselubung lumpur. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa foto dibawah ini. Foto diambil dari sisi jalan jazuli

Selasa, 30 November 2010

Beginilah Cara Membobol Gembok Sepeda. AJIB!

masih ingat dengan kejadian yang menimpa salah satu kaskuser yang saya tuangkan di tulisan "Segera ganti Gembok sepeda anda. SEKARANG !!!" . setelah melakukan visum et repertum pada gembok sepeda yang sudah dibobol, maka diperoleh hal2 berikut ini.

kondisi korban sebelum kejadian:
Gembok Standar United

visualisasi lain pada subyek lain (tipe dan model identik - pemakaian normal pada sebuah seli 16")
pada seli

Senin, 29 November 2010

Segera ganti Gembok sepeda anda. SEKARANG !!!

berdasarkan kisah nyata dari seorang rekan di kaskus.us (sumber pengalaman). untuk lebih lengkapnya berikut disajikan kembali:
sharing gan...

hari ini ada kejadian aneh tapi nyata.
seperti biasa ane parkir sepeda di kantor, digembok ke tiang besi pake gembok sepeda spiral yang 30 ribuan.

aneh bin ajaib gan...pas jam istirahat mau beli makan siang...sepeda ane udah gak ada.

celingak-celinguk...eh ternyata pindah posisi kira2 4 meter dari tempat semula. yang ane heran kok bisa2nya gembok ane dibuka dan dikunci kembali tanpa ada cacat sedikitpun ?

ini gemboknya :

wah..wah...kayaknya ane musti ganti gembok nih.

( musti terima kasih sama orang yg udah dengan gampangnya ngebuka dan mengunci kembali gembok sepeda ane )

buat agan2 yang B2W kalo bisa pake sepeda yang murah aja gan, kalo sampai ilang udah ikhlas lahir batin.

Kamis, 25 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 7

Perjalanan saya di jogja masih berlanjut loh. Setelah kemarin ngubek2 tugu jogja dan jalan malioboro, sekarang saatnya berlanjut lebih ke utara.

Menyusuri jalan malioboro yang lengang dan tertutup debu menyiratkan bagaimana keadaan yang hinggap di benak warga jogja. Malioboro sebagai salah satu sentra roda ekonomi, hari ini lumpuh tiada bersemangat. Tak sanggup rasanya berlama2 di malioboro, menatap sorotan mata yang kuyu lemas tak bergairah.

Di ujung jalan malioboro terdapat 2 titik yang sangat terkenal seantero jogja, mungkin juga seantero Indonesia. Kedua titik itu adalah Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Gedung Agung (Istana Kepresidenan). Disinilah titik nol kilometer jogja ditempatkan. Maka, jikalau anda bepergian ke jogja, belum lengkap dan sah bila belum melewati titik nol kilometer ini.

Sebelum ke titik tersebut, saya menyempatkan diri untuk menyebrang ke kiri, menyusuri sepadan jalan untuk berkunjung ke Benteng Vredeburg. Benteng ini masih berdiri kokoh walaupun sudah berstatus museum Benteng Vredeburg. Benteng ini menyimpan banyak sejarah mengenai kota jogja, cikal bakal jogja sekarang. Di dalam benteng ini, terpampang banyak diorama yang menceritakan tentang sejarah Indonesia semasa penjajahan dulu. Berhubung sudah sore, museumnya sudah tutup jadi gak bisa bercerita banyak. Lain waktu akan saya bagi foto2 di dalam museum. Biar gak dibilang hoax, silahkan disimak foto2nya..

Selasa, 23 November 2010

Tarif Sepeda di Kereta Api; Website Vs Karcis = mana yang benar?

fast blog saja

salah satu oleh2 dari perjalanan bang bolank gowes to jogja adalah kekesalan atas sikap dari seorang kondektur yang malak karena saya bawa sepeda lipat (yang sudah terlipat). detail ceritanya bisa dibaca di: bang bolank gowes to jogja bagian 2. pada dasarnya saya bersedia bayar bea barang bilamana memang terutang / harus bayar. pembayaran pun harusnya dilakukan dengan berdasarkan aturan resmi dan dilakukan di tempat yang resmi. bukan dengan cara malak.

sebagai tindak lanjut dari kekesalan ini,saya curhat dengan rekan2 kaskuser di thread B2W Regional Jakarta. salah seorang rekan menunjukkan "ketentuan" yang ada di website PT KAI. alamatnya : http://www.kereta-api.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=53&Itemid=63
berikut skrinsut nya:

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 6

Setelah beberapa terhenti, sekarang mari kita lanjutkan kisah perjalanan bang bolank gowes to jogja, bagian 6. Terima kasih sebelumnya untuk yang sudah baca tulisan sebelumnya dan juga untuk yang sudah memberikan komentar/tanggapan dan atau rating.

Setelah puas berfoto2 ria di tugu jogja, kembali perjalanan di lanjutkan. jalan terus ke arah utara, menyusuri jalan pangeran mangkubumi hingga sampai di stasiun tugu. Entah karena hapal atau karena hal lain, banyak tukang becak yang berdecak. Entah salut atau berpikir: “wong iki gendeng opo?” hehehehe.. ketika orang lain menghindari jalanan Jogjakarta yang diselimuti debu vulkanik, saya dengan semangat 45 terus menembus jalanan. Mumpung di jogja, da jauh2 ke jogja masak diam di rumah saja.

Di ujung jalan itu setahun kemarin.
eh salah.. itu kan lagunya kahitna.. maksudnya adalah di ujung jalan malioboro ku ambil foto.. kembali efek debu narsis melanda.. cekidot:

Jalan malioboro yang biasanya ramai dengan hiruk pikuk pedagang dan turis baik nusantara maupun mancanegara, kali ini lengang. Jalanan menjadi abu2 karena tertutup abu. Para pedagang yang biasanya dengan semangat menawarkan barang dagangannya, kini bersemangat untuk tidak jualan. Lapak2 baju yang biasanya rajin saya singgahi kali ini tutup. Gak jadi beli baju dech.

Senin, 15 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 5

Mari kita lanjutkan kembali berbagi pengalaman gowes di jogja. Terima kasih sebelumnya untuk yang sudah baca tulisan sebelumnya dan juga untuk yang sudah memberikan komentar/tanggapan dan atau rating.

Setelah selesai sholat Jum’at kemudian makan siang, langit jogja yang tadinya terang benderang kini tampak meredup. Apakah sinar matahari tidak bisa menembus pekatnya debu vulkanik gunung merapi? Ataukah memang saatnya harus turun hujan? Aah entahlah.. yang terlintas adalah apakah akan gowes lagi atau diam dirumah? Dilema. Lagi2 dilema. Teringat pada ketetapan hati: sudah jauh2 ke jogja masa diam dirumah saja? Rugiiii dooooonnnnkkkk..

Kali ini berbenah dengan lebih siap. Tripod tak lupa dibawa. Masak hanya sepedanya saja yang difoto? Yang gowes juga wajib difoto donk. Ketularan narsis tampaknya.. =))

Menyusuri jalan magelang terus ke selatan berbelok ke kiri menuju jalan diponogoro. Terus lurus hingga bertemu tugu Jogjakarta. Ya! Tugu Jogjakarta. Monasnya Jogja. Inilah the hottest hot spot di jogja. Wajib kudu harus foto2.. belum ke jogja kalau belum foto2 disini.. jadi, cekidot daaah


Jumat, 12 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 004

Terima kasih bagi rekan2 yang sudah meluangkan waktu untuk mengikuti pengalaman saya gowes di jogja. Sekarang kita lanjutkan pada hari ketiga, 5 Nop 2010.

Maksud hati ingin menikmat suasana malam di jogja dengan sepeda, menghabiskan malam di angkringan kali code. Tapi apa daya, jogja saat ini tidak bersahabat dengan semua penghuninya. Gunung merapi menunjukkan aktifitasnya yang bisa sangat berbahaya bagi siapapun. Semburan gejolak vulkanik sangat terasa dan menyiksa. Udara jogja yang biasanya sejuk segar pada malam hari menjadi begitu menyakitkan. Campuran debu vulkanik dan air hujan membuat system pernafasan berada pada level berbahaya. Tak baik dan sangat tidak disarankan untuk gowes malam hari pada kondisi seperti ini.

Lima Nopember 2010 dini hari. Merapi bangun dan memuntahkan sebagian isi perutnya berupa wedhus gembel dan debu vulkanik. Saya yang masih terjaga sekitar pukul 00:30 merasakan getaran dan mendengar suara “batuknya” merapi. Saya yang berada pada jarak aman 30 kilometer saja bisa merasakan aura ancaman merapi, bagaimana mereka yang berada pada jarak aman dibawah 20 kilometer. Turut berduka atas jatuhnya korban dari batuknya merapi. Sungguh ini pengalaman pertama saya merasakan aktifitas merapi.

Pagi hari. Semua stasiun televisi menyiarkan dan menyajikan ulasan informasi yang terbaru tentang merapi. Walaupun informasi yang disampaikan telat namun tetaplah menjadi informasi yang sangat berharga. Saya yang berencana untuk menggowes keliling jogja harus berpikir ulang, apakah melanjutkan rencana atau membatalkannya.

Kamis, 11 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja – 003

Kembali melanjutkan pengalaman yang lalu… part 3

Sampai Stasiun Kereta Pukul Setengah Dua
Duduk aku Menunggu Tanya Loket dan Penjaga
Kereta Tiba Pukul Berapa?
Biasanya Kereta Terlambat
Dua Jam Mungkin Biasa
Biasanya Kereta Terlambat
Dua Jam Cerita Lama
(Kereta Tiba Pukul Berapa - Iwan Fals)

bagi mereka2 yang sudah cukup berumur mungkin penggalan lirik lagu tersebut masih dengan mudah diingat dan dilantunkan. Namun bagi saya (anggota terdaftar PJKA – pulang jum’at kembali ahad) yang terbiasa bergumul dengan kereta api ekonomi, kereta terlambat dua jam itu adalah hal yang menyiksa. Mau tau kenapa menyiksa?

Kereta api dengan jarak perjalanan lebih dari 400 kilometer biasanya dijadwalkan untuk mengarungi lintasan rel kereta api pada malam hari. Kenapa harus malam hari? Karena di dalam kereta api kelas ekonomi, kipas angin hanyalah sebuah aksesoris mati yang sulit untuk dihidupkan. Makanya gak heran ada sebuah iklan yang berlatar belakang atau bercerita tentang kipas kereta api. Jangan berharap kipas angin itu akan memutar dan menghembuskan angin sejuk, masih syukur besi2nya belum dicolong orang.

Di dua jam inilah saya “menikmati” udara panas dan berdebu. Panas karena hawa letusan gunung yang mulai menyergap ditambah lagi dengan kepulan debu yang beterbangan disapu deru kereta api. Suasana yang nyaman bukan?
$ silahkan lempar sepatu ke arah manajemen PT KAI !

Rabu, 10 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja – 002


Perjalanan ini Terasa Sangat Menyedihkan
Sayang Engkau Tak Duduk Disampingku Kawan
Banyak Cerita Yang Mestinya Kau Saksikan
(Berita kepada KAwan – Ebiet G Ade)

perjalanan ini adalah perjalanan pertama dan pengalaman pertama saya naik kereta api dengan sepeda. Biasanya hanya tas ransel yang menemani tapi kali ini, selain tas juga ada sepeda lipat. Terus terang saya tidak bertanya2 kepada siapapun perihal tata cara “bersepeda” di atas kereta. Tanpa tanya2 lagi, begitu kereta datang, foto2 sebentar dilanjutkan dengan melipat sepeda.

Rencananya seli akan diletakkan di bagasi atas (?). bukan bagasi sebenarnya. Tempat untuk meletakkan tas penumpang. Berdasarkan pengamatan, seharusnya seli 16” ini bisa ditempatkan diatas. Tapi apa daya ternyata tidak muat. Walhasil, seli diparkir di samping tempat duduk. Agak mengganggu lalu lintas orang memang, tapi apa mau dikata. Ini salah saya. Seharusnya sepedanya dititipkan di restorasi kereta api atau di gerbong barang. Tapi karena ketidaktahuan saya…..

Kereta ini akan menempuh jarak sekitar 560km dari stasiun pasar senen Jakarta menuju stasiun lempuyangan jogjakarta. Selama perjalanan akan ada 3 kali pemeriksaan karcis kereta. Maklum, namanya juga kereta kelas ekonomi jadi pemeriksaan karcisnya agak kejam. Pemeriksaan karcis dilakukan pada rute sbb:
- Jakarta – Cirebon
- Cirebon – Purwokerto
- Purwokerto – Jogjakarta

Bang bolank gowes to jogja - 001

Intro.

Jogja tidak hanya dikenal sebagai kota seni budaya dan kota pendidikan tetapi juga merupakan kota sepeda. Tidak hanya pada jumlah sepeda yang ada tetapi melainkan pada budaya bersepeda yang sedemikian kental dan melekat dalam sendi kehidupan masyarakat jogja. Hal ini dikuatkan pula dengan gerakan bersepeda yang telah dicanangkan dan digaungkan oleh pemerintah daerah jogja yang bernama sego segawe (sepeda kanggo sekolah dan gawe – bersepeda ke sekolah dan tempat kerja).
Dengan latar belakang sebuah daerah yang sangat bersahabat dengan pesepeda itulah mendorong saya untuk bermimpi untuk gowes to jogja dan gowes di jogja. Akhirnya mimpi itu terlaksana.

Hari pertama – 3 Nop 2010

Mengawali hari dengan sholat shubuh, mencari ridho Illahi agar semua rencana yang telah disusun dapat terwujud tanpa kendala apapun. Mempersiapkan diri untuk b2w dengan menggunakan seli. Haa?? Yaps!!! Untuk pertama kalinya b2w dengan seli. Sepeda lipat dengan merk Genio type Sprint 16” dengan warna kuning.
Seli milik istri yang selama ini teronggok disudut karena ditinggal pemiliknya hari ini akan diberangkatkan ke jogja. Namun sebelum ke jogja, seli akan mampir dulu ke kantor.

Berikut cuplikan foto2 perjalanan saya menggowes seli dari rumah menuju kantor.



Jalanan masih lengang dan polusi udara juga masih tipis2 saja.. sengaja mengambil gambar jalan untuk membandingkan bagaimana pemprov jakarta “menghargai” pengendara sepeda. (pada bagian lain akan ditampilkan bagaimana pemkot Jogjakarta mengharga pengendara sepeda).

Blogspot Vs Wordpress

Blogspot Vs Wordpress
Pertarungan antara kedua jawara penyedia jasa blogging ini tidak akan pernah ada habisnya. Masing2 pihak mengeluarkan jurus2 maut yang memikat hati para blogger seantero dunia. Keduanya mempunyai kelemahan dan kekurangan masing2 seiring dengan perkembangan teknologi.
 VS


Yang ingin gue soroti adalah kemampuan menerima post by email dari masing2 penyedia jasa ini. Feature yang satu ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mempunyai akses internet online yang lama. Kenapa demikian? Karena post blog bisa dibuat tidak dalam kondisi online melainkan dalam kondisi offline. Sehingga waktu terkoneksi dengan internet bisa ditekan serendah mungkin – yang pada akhirnya meminimalkan biaya internet.

Blogspot dengan @blogger.com -nya
Blogspot mempersilahkan para blogger untuk memposting blog dengan menggunakan email sebagai penghantar. Dengan melakukan pengaturan pada settingan “email & seluler” maka kita bisa melakukan post via blog dengan mengirimkan email ke alamat email unik yang bisa kita buat sendiri. Cek skrinsut berikut ini:


Setiap email yang masuk ke blogger maka akan segera tampil di blog kita. Sayangnya kemampuan blogger untuk menerima file multimedia (gambar, suara dan video) tidak memadai. Bahkan bila kita mengirimkan email dengan attachment file multimedia, maka dapat dipastikan bahwa file2 tersebut tidak akan muncul di post blog kita. Sangat mengecewakan! Tapi itulah kondisinya. Kondisi yang diberikan oleh blogspot.

Wordpress dengan @post.wordpress.com –nya
Wordpress juga memberikan fasilitas post by email seperti blogspot. Bedanya, alamat email tujuan tidak dapat diubah sesuai dengan keinginan blogger melainkan dibuatkan secara sistem oleh wordpress. Mungkin karena alasan keamanan atau alasan lain. Pengaturan fasilitas ini ada di dashboard – my blog


Keunggulan dari wordpress ini adalah what you write is what you see (sebutan dari gue). Jadi apapun jenis, isi dan bentuk email yang dikirimkan maka itulah yang akan tampil di blog anda. Post blog yang penuh dengan tautan, file multimedia dan lain sebagainya akan tampil apa adanya seperti yang telah dibuat via email. Hal ini sangat menyenangkan bagi para blogger, karena customisasi dan personalisasi sebuah post blog menjadi begitu mudah.

Untuk hal ini, wordpress memang jawaranya. Kemudahan yang diberikannya belum tertandingi oleh blogspot. Jadi jikalau gue harus memilih antara blogspot dan wordpress untuk alasan ini, maka pilihannya adalah wordpress!

Wordpress memberikan kemudahan dalam blogging!

Tapi disisi lain, blogspot memberikan kemudahan yang tidak diberikan oleh wordpress :)

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai post by email bisa dibaca yang ini:

apapun yang anda pilih, happy blogging !!

Dateng ke KASKUS Indonesian in One ya Gan!

KASKUS Indonesian in One: Charity Concert for
Wasior, Mentawai and Yogyakarta

Bencana yang melanda tanah air Indonesia telah meluluh lantahkan ibu pertiwi kita, tidak sedikit saudara - saudara kita kehilangan sanak saudara dan harta bendanya.

Namun sejauh ini banyak diantara KASKUSER yang sudah bergerak untuk membantu meringankan beban korban bencana baik melalui tenaga maupun materi, salut Gan!

Melalui KASKUS Peduli dengan program Indonesian in One, KASKUS menggelar penggalangan dana yang dibagi kedalam 3 jenis tipe donasi.

1. Sumbangan Sukarela, dengan cara transfer langsung ke:

BCA Cabang Pangeran Jayakarta.
No. Rek. 241 301 5600.
a/n PT. Darta Media Indonesia.


Dengan mencantumkan Berita pada saat transfer: "KASKUS Indonesian in One"

Penggalangan Dana ini akan berlangsung sepanjang bulan November - Desember 2010

2. Charity Concert

Acara ini akan dilaksanakan pada:

Tanggal: 13 November 2010.
Pukul: 18.00 - Selesai
Tempat:
Barcode Outdoor Terrace.
La Codefin Bulding 3rd floor
Jl. Kemang Raya No. 8, Jakarta Selatan

Acara ini akan dimeriahkan oleh artis - artis kita yang dengan sukarela mendonasikan suaranya dan akan menghibur kita semua.

Diantaranya KLa Project, The Dance Company, Saykoji, Ten2Five, Sandhy Sondoro, Sania, Calvin
Jeremy, Yuri Ardhana, D'Fitri
dan Koin. Pada saat konser mereka juga akan mengadakan lelang barang.

Untuk bisa dateng ke Charity Concert ini, juragan hanya cukup membayar Rp. 50.000.

Melalui:

BCA Cabang Pangeran Jayakarta.
No. Rek. 241 301 5600.
a/n PT. Darta Media Indonesia.


Dan kirimkan konfirmasi email ke kaskuspeduli@kaskusnetworks
beserta bukti tansfer dengan subject e-mail: “Charity Concert” atau
langsung bayar di tempat pada saat acara.

Sumbangan tersebut juga termasuk welcome drink dan pin KASKUS Indonesian in One.

Pin Kaskus Indonesian in One

e-Flyer KASKUS Indonesian in One


3. Pembelian Paket Charity Indonesian in One

Paket Donasi 1 seharga Rp. 150.000 (diluar biaya antar) yang berisi:
T-Shirt (Ukuran all size laki2 dan all size perempuan), Gantungan Kunci, dan Pin.

Paket Donasi 1



Paket Donasi 2 seharga Rp. 20.000 (diluar biaya antar) yang berisi: Pin + Gantungan Kunci.

Paket Donasi 2

Pembelian Paket Charity Indonesian in One dapat dilakukan on the spot saat acara berlangsung pada
hari Sabtu, tanggal 13 November 2010, dan dapat dipesan secara online setelah event.

Pembelian Paket Charity Indonesian in One ini akan dilayani selama November - Desember 2010

Hasil donasi akan disumbangkan untuk kebutuhan para korban di Wasior, Mentawai dan Jogjakarta
untuk masa pemulihan.

Kalo agan - agan mengikuti pemberitaan media, banyak bantuan masih tertahan karena akomodasi dan situasi yang tidak memungkinkan.

Maka atas pertimbangan itu, KASKUS akan mengalokasikan hasil donasi ini untuk pemulihan para korban nantinya.

Untuk menyuarakan kepedulian ini, agan - agan juga bisa melakukan beberapa hal:

1. Mengganti profile picture untuk jaringan social media agan, silakan Copast ini buat avatar twitter,
profile pic FB atau BB.
Logo Indonesian in One

2. Sebarkan link Video ini

http://www.youtube.com/watch?v=iZtfY8NOjPM

3. Sebarkan Flyer ini


Bertepatan dengan usia KASKUS ke 11, mari kita bersama - sama berbagi dengan saudara kita yang
sedang terkena musibah! KASKUS Indonesian in One. We are
Indonesian
and we CARE!




sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5876036