cari saja dengan jarimu

Rabu, 10 November 2010

Bang bolank gowes to jogja - 001

Intro.

Jogja tidak hanya dikenal sebagai kota seni budaya dan kota pendidikan tetapi juga merupakan kota sepeda. Tidak hanya pada jumlah sepeda yang ada tetapi melainkan pada budaya bersepeda yang sedemikian kental dan melekat dalam sendi kehidupan masyarakat jogja. Hal ini dikuatkan pula dengan gerakan bersepeda yang telah dicanangkan dan digaungkan oleh pemerintah daerah jogja yang bernama sego segawe (sepeda kanggo sekolah dan gawe – bersepeda ke sekolah dan tempat kerja).
Dengan latar belakang sebuah daerah yang sangat bersahabat dengan pesepeda itulah mendorong saya untuk bermimpi untuk gowes to jogja dan gowes di jogja. Akhirnya mimpi itu terlaksana.

Hari pertama – 3 Nop 2010

Mengawali hari dengan sholat shubuh, mencari ridho Illahi agar semua rencana yang telah disusun dapat terwujud tanpa kendala apapun. Mempersiapkan diri untuk b2w dengan menggunakan seli. Haa?? Yaps!!! Untuk pertama kalinya b2w dengan seli. Sepeda lipat dengan merk Genio type Sprint 16” dengan warna kuning.
Seli milik istri yang selama ini teronggok disudut karena ditinggal pemiliknya hari ini akan diberangkatkan ke jogja. Namun sebelum ke jogja, seli akan mampir dulu ke kantor.

Berikut cuplikan foto2 perjalanan saya menggowes seli dari rumah menuju kantor.



Jalanan masih lengang dan polusi udara juga masih tipis2 saja.. sengaja mengambil gambar jalan untuk membandingkan bagaimana pemprov jakarta “menghargai” pengendara sepeda. (pada bagian lain akan ditampilkan bagaimana pemkot Jogjakarta mengharga pengendara sepeda).


Sampai di kantor, gak bisa gowes melalui ramp lantai 1 - 2 karena sepeda yang tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut (sangat berat gowesnya). Seperti biasa, victory lap dulu dan berhubung sepeda ini baru ke kantor, jadi wajib ada acara foto2nya dulu.. cekidot :)


Sore hari menjelang, saat mengayuh sepeda dari thamrin ke stasiun pasar senen. Si kuning (nama sepeda) agak narsis untuk foto2 di depan lobby depan kantor. Selama ini sepeda selalu dilarang oleh pihak manajemen gedung untuk menggunakan lift orang, tapi kali ini si kuning mendapatkan penghargaan :)


Sampai di stasiun pasar senen, nuansa narsisnya masih kental.. maklum, si kuning baru pertama kali gowes jauh2.. apalagi kali ini akan ke jogja.. buminya sego segawe. Foto2 dulu aaahhh..

Di dalam kereta, setelah kuning dilipat2 masih juga minta foto2.. ya sudah foto2 lagi…

kereta api ekonomi progo meninggalkan stasiun pasar senen pada pukul 21:10 WIB.. selamat tinggal jakarta.. tunggu aku di jakartamu (sheila on 7)
malam kian larut, saatnya istirahat..
bersambung…

4 komentar:

  1. "Sampai di kantor, gak bisa gowes melalui ramp lantai 1 - 2 karena sepeda yang tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut (sangat berat gowesnya)"

    bukan sepedanya yang ga mungkin.. tapi dengkulnya yang ga kuat :p

    BalasHapus
  2. @senogear
    heuheeuhhue.. berhubung biasanya pake mtb, jadi saat pake seli kaget..

    BalasHapus
  3. @bolang .: itu tandanya ente diajakin balapan naek seli ama om seno.. masa ga berani si :p

    BalasHapus
  4. @Denny
    wah.. ampun dech kalo gitu adanya..
    la wong baru sekali2nya bawa seli langsung diajakin balapan...
    gmana kalau lambat2an?

    BalasHapus