cari saja dengan jarimu

Kamis, 25 November 2010

Bang Bolank Gowes to Jogja bagian 7

Perjalanan saya di jogja masih berlanjut loh. Setelah kemarin ngubek2 tugu jogja dan jalan malioboro, sekarang saatnya berlanjut lebih ke utara.

Menyusuri jalan malioboro yang lengang dan tertutup debu menyiratkan bagaimana keadaan yang hinggap di benak warga jogja. Malioboro sebagai salah satu sentra roda ekonomi, hari ini lumpuh tiada bersemangat. Tak sanggup rasanya berlama2 di malioboro, menatap sorotan mata yang kuyu lemas tak bergairah.

Di ujung jalan malioboro terdapat 2 titik yang sangat terkenal seantero jogja, mungkin juga seantero Indonesia. Kedua titik itu adalah Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Gedung Agung (Istana Kepresidenan). Disinilah titik nol kilometer jogja ditempatkan. Maka, jikalau anda bepergian ke jogja, belum lengkap dan sah bila belum melewati titik nol kilometer ini.

Sebelum ke titik tersebut, saya menyempatkan diri untuk menyebrang ke kiri, menyusuri sepadan jalan untuk berkunjung ke Benteng Vredeburg. Benteng ini masih berdiri kokoh walaupun sudah berstatus museum Benteng Vredeburg. Benteng ini menyimpan banyak sejarah mengenai kota jogja, cikal bakal jogja sekarang. Di dalam benteng ini, terpampang banyak diorama yang menceritakan tentang sejarah Indonesia semasa penjajahan dulu. Berhubung sudah sore, museumnya sudah tutup jadi gak bisa bercerita banyak. Lain waktu akan saya bagi foto2 di dalam museum. Biar gak dibilang hoax, silahkan disimak foto2nya..


seperti yang sudah saya sampaikan tadi tentang 2 titik penting, nah yang ini foto Gedung Agung, istana presiden. Saya dengan sengaja gak ambil foto banyak di tempat ini karena lagi ada pembersihan (sweeping) dari pihak paspampres. Maklum, rombongan sirkus mau berkunjung ke jogja. Sedikit oleh2nya

pedestrian di depan benteng vredeburg merupakan tempat yang asik untuk kongkow2. tidak hanya pemuda pemudi, tetapi orang2 tua pun menikmati lokasi ini. Makanya gak heran jikalau keadaan sedang mendukung, banyak yang berkumpul disini. Kali ini: sepi karena tertutup debu. Cekiprot:

Jogja adalah surganya becak (CMIIW). Oleh karenanya jangan kaget kalau di titik nol kilometer ini ada “monumen” untuk becak. Gak percaya? Cekidot:

gak jauh berjalan dari benteng, maka sampailah pada titik bersejarah: Monumen Serangan Umum 1 Maret. Salah satu tonggak bersejarah dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. Tanpa banyak kata, cekibrot:

sampailah saya pada perempatan istimewa di jogja. Perempatan nol kilometernya jogja. Mumpung jalanan lengang, foto2 dulu aahh. Di tengah acara foto2, debu merapi turun lagi bersama rintik2 hujan.. makanya saya harus bermasker lagi.. cekiprot:

hujan sudah turun rintik2. kali ini hujannya tidak hanya berisi air tetapi debu vulkanik. tidak hanya membuat baju basah tetapi juga menyakiti tubuh. Saya bergegas pergi sebelum hujan ini makin deras.

Bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar