cari saja dengan jarimu

Rabu, 12 Januari 2011

Yakin Berbagi itu baik? PIKIR lagi!

Pren, ni ada kue nih.. gue berbagi cuman dengan lo nih… hajar bleh…mantaap coii.. enak banget nih (gak terasa 3 potong kue sudah habis).. lo beli dimana?
mantap kan.. kue mahal tuh… jarang2 lah lo makan kue seenak itu..
betul banget sob.. baru sekali seumur hidup nih gue makan kue yang enak kek gini. Lu belum jawab pertanyaan gue.. lo beli dimana?
heee? Beli.. siapa bilang gue beli?? Gue nyolong di toko kue di depan sono tuh..
#keselek… antara mau muntah tapi gak ikhlas


Apa yang anda bisa ambil dari ilustrasi diatas? Sebuah bentuk persahabatan yang baik? Cerita keseharian yang biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial? Perbuatan BERBAGI yang jamak terjadi di kehidupan sehari2. Ataukah sebuah tindakan BERBAGI yang menyenangkan sehingga boleh2 saja dilakukan setiap saat? Xxoxoxooxo…

Ilustrasi yang diatas hanyalah sebuah cuplikan/sketsa kecil dari sebuah realita kehidupan. Sketsa hiperbolis (masa sih?) untuk menggambarkan bahwa BERBAGI itu tidak serta merta adalah perbuatan baik dan bisa dibudayakan. Gak semua BERBAGI itu bisa baik bukan? Gmana kalau berbagi hasil kejahatan?

BERBAGI itu gak hanya dilihat dari sisi perbuatannya tetapi juga dilihat dari BAGAIMANA dan APA yang dibagi. BERBAGI itu membutuhkan 2 pihak, yang membagi dan yang dibagi. Selain daripada itu ada obyek yang diBAGI. Tanpa itu semua, perbuatan BERBAGI tidak akan terjadi.

Seperti yang sudah disampaikan tadi tentang BAGAIMANA dan APA, para pihak haruslah sadar tentang 2 hal tersebut. Tentang BAGAIMANA BERBAGI itu dijalankan. Apakah caranya baik atau buruk? Apakah caranya melanggar hukum? Apakah caranya merugikan orang lain? Dan lain sebagainya.

Juga tentang APA yang dibagi. Pada tataran idealnya APA yang dibagi biasanya adalah hal2 yang baik. Tapi, hey.. we are living in yellow submarine, right? Apakah tataran ideal itu selalu ada? Apakah anda yakin semua orang itu adalah insan yang BAIK? Yayayaya… sejuta alasan bisa disajikan tapi lagi2, apakah anda YAKIN dengan keyakinan anda itu?
mungkin gak sih yang dibagi itu adalah hal yang buruk?

Di beberapa hari belakangan ini, gue terlibat dalam sebuah diskursus menarik tentang plagiat, copas dan atau jiplak2an. Sebuah diskursus yang telah berumur panjang dan tampaknya tidak akan selesai dalam waktu dekat ini. Terus terang gue mah capek dengan orang2 yang senantiasa berlindung dengan kata indah BERBAGI. Anggaplah ilustrasi diatas adalah sebuah ilustrasi sederhana dari apa yang disebut dengan BERBAGI. One hit for the last wish. :)

Jangan dech berdalih atau berlindung dengan kata BERBAGI untuk hal yang sudah dari sononya negative atau jelek : plagiat. Apapun dalihnya plagiat itu adalah busuk. Plagiat itu jahat.!
persetan dengan “perlindungan” dari kata BERBAGI. Itu hanya sebuah alasan pembenar atas tindakan yang salah.

Kalo lo mau BERBAGI, lo mesti mastiin bahwa APA yang lo bagi itu baik dan CARA/BAGAIMANA lo membagi itu juga baik. Kalo gak memenuhi hal tersebut, jangan berdalih dengan alasan BERBAGI.

Iya kalo yang lo bagi itu hal yang baik, gmana kalo yang lo bagi itu adalah hal yang buruk?

Masihkah berani berdalih dengan alasan BERBAGI?

PIKIR LAGI !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar