cari saja dengan jarimu

Kamis, 13 Januari 2011

Yakin Sudah Benar Cara Gembok Sepeda Anda? PIKIR lagi!

Intro: tulisan ini terinspirasi pada obrolan pagi dari rekan HSE (bahasa kerennya: toolbox meeting). Dalam menjaga keamanan, tidak hanya memperhatikan situasi atau lingkungan tetapi juga menitikberatkan pada perilaku yang aman. Hal ini penting karena seringkali musibah itu datangnya karena perilaku yang tidak aman.

Di sore hari yang cerah, waktunya b2h untuk cari angin dan promosi kemeja batik edisi tahun 2011. dengan semangat 45 bergerak turun ke parkiran sepeda (kali ini sepeda gak naik ke kantor / lt 9). Tiba di parkiran sepeda, eh eh kok jadi banyak yang sepedaan yaa.. wah bagus ini.. lihat2.. wah sepedanya tipikal sepeda sitibaik semua.. tidak direkomendasikan untuk acara macul / offroad.

Cek satu dua tiga, semua sepeda terkunci dengan baik. Tapi kok ada yang aneh. Semua sepeda terkunci hanya pada bagian rodanya saja yaa? Kenapa gak dibagian frame sepedanya. Wah ini salah satu contoh perilaku yang tidak aman nih. Kalau ada tangan jahil, ini sepeda bisa berpindah tangan dengan cara yang tidak halal. Ingat! Kejahatan terjadi tidak hanya pada NIAT tetapi juga karena adanya KESEMPATAN. Berperilaku tidak aman sama dengan mengundang kejahatan.
Seperti apa sih pemandangan di tekape? Cekidot:



Rata2 semua sepeda telah menggunakan gembok yang tergolong gembok kuat. Jadi jika ada niatan untuk merusak gembok tersebut, diperlukan waktu yang cukup lama. Makin lama waktu yang diperlukan untuk merusak gembok sepeda maka kesempatan sepeda hilang makin kecil. (itu rumus dasar dari pencuri sepeda)

Sayangnya, sepeda2 yang telah tergembok ini hanya mengunci ban sepeda pada struktur besi (parkiran sepeda). Sementara bagian frame sepeda bebas tanpa kuncian dari gembok. Bila saya seorang pencuri sepeda, maka inilah KESEMPATAN saya untuk beraksi. Ada sekian banyak cara untuk melakukan tindakan jahat ini. Tentunya saya tidak akan BERBAGI disini karena untuk yang ini BERBAGI bukanlah hal baik.

Sejatinya, mengunci sepeda itu haruslah aman dan mengunci sepeda dengan baik. Mengunci sepeda diartikan bahwa sepeda tidak akan berpindah tempat atau akan kehilangan bagian2 sepedanya. Gak lucu donk kalau yang tersisa hanyalah roda depan saja?

Bagi anda yang terbiasa untuk mengunci sepeda anda di ruang publik, pikir lagi dan kaji kembali ttg bagaimana anda mengunci sepeda anda. Apakah hanya pada rodanya saja atau juga pada frame sepeda. Jangan hanya mengandalkan pada intuisi aman versi anda tetapi juga gunakan logika penjahat.

Salah satu contoh mengunci sepeda yang baik:

 
Jadi.. yakin sudah benar cara gembok sepeda anda?

PIKIR lagi.

3 komentar:

  1. Permohonan maaf, atas pengkopian artikel/post ini tanpa ijin.
    Sekali lagi, saya meminta maaf.
    Dan artikel http://ribitsity.org/?p=37 sudah di lengkapi sumber.
    Permohonan maaf juga disini http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/permohonan_maaf

    BalasHapus
  2. @andre
    sip.. maafnya diterima :)
    salut untuk keberanian, nyali dan kejujurannya...
    tetap dijaga yah :)

    BalasHapus
  3. halo kakak
    oh jadi sekarang jadi hansip disini yak?
    sama donk, saia satpam komplek depok kakak
    jd naksir spedanya nih

    BalasHapus